Selasa, 19 Juni 2012

Jalan-jalan ke PRJ - First Busway

Hari Minggu 19/6/2012, niat berangkat ke Jakarta Fair  di siang bolong melompong dengan terik matahari yang menyengat disertai panasnya udara Jakarta. Kala itu menunggu matahari agak condong dikit sih, sekitar jam dua siang kami berangkat dari Tebet.

Dari depan balai Sudirman, naik bus oranye nomor 62 ke Pancoran cukup lah bayar dua ribu. Sampai di pancoran diteruskan naik Bus Way. Kala itu ya pertama kalinya gue naik bus way, cukup bayar Rp 3.500,- jauh dekat siap antar. Ini karcis pertama gue... hehe


Busway melaju kencang sekitar 60 km/jam. Dari pancoran turun di BNN, lalu nyeberang ke halte seberang jalan lewat jembatan. Naik lagi bus way jurusan jembatan merah, lalu turun dan nyeberang jalan. Di sana ada tulisan, "Ke PRJ naik angkot biru 53 depan ATM Mandiri." Naik angkotnya cuma dua ribu rupiah, setelah itu turun di pintu 6 PRJ.

Rute pulangnya cukup mudah. Kami pulang dari PRJ naik shuttle bus yang sudah disediakan khusus bagi pengunjung PRJ. Kami di antar sampai ke Monas. Lumayan, foto-foto dulu di monas. Lalu dari monas naik bus way turun di Benhil (Bendungan Hilir). Setelah itu jalan ke halte Cikini lewat jembata layang yang panjaaaang banget! Melintasi Balai Sarbini dan Semanggi Plaza. Dari halte itu, langsung jos ke Pancoran. Turun di pancoran kemudian naik bus 63 lagi turun di Balai Sudirman, Tebet. Sampai lah...

Mengenai busway...
Di dalam bus way ada dua area, area wanita dari depan sampai tengah busway sedangkan kami para pria harus di area selain itu. Wah, emansipasi wanita semakin ditegakkan ya... Mungkin takut ada yang hil-jahil, pek-grepek, gang-pegang, dan semacamnya mengingat kalo bus way sedang penuh.

Tempat duduk di bus way diprioritaskan untuk wanita hamil, orang tua, orang tuna daksa dan wanita. Tapi ya tetap saja ada yang kurang sadar dengan hal semacam ini. Gak jarang ada pria yang gak mau ngalah, udah badannya gede, gendut, jelek pula.. haha

Kala itu gue berdiri sambil bergelantungan bergoyang-goyang mengikuti goyang busway. Pas ngerem, goyang ke depan... Pas ngegas, goyang lagi ke belakang... Kalo gue sopirnya, bakal gue gas, rem lagi, ngegas, ngerem lagi sambil muter musik biar semua orang pada goyang asoy! hahaha  :D

Bus way ini juga full AC, menghilangkan rasa gerah di Jakarta yang lumayan Hot ini. Selain itu, kalau lagi beruntung banyak juga mbak-mbak yang cantik-cantik naik bus way. Ada yang pacaran, seperti ini misalnya...






Hehehee.... Mas mas.. Bermesraan kok di dalam bus way? padahal ada ibu-ibu tuh yang butuh tempat duduk. Situ malah pacaran, bukannya geu mau protes, tapi jujur sebenernya gueh juga pengen! hahaha. Maklum, para pekerja LDR gak bisa sering-sering bermesraan terkendala jarak dan waktu.. #gigitBibir

Tuh cewek ya, auranya kayak cewek gue. Badannya tinggi, ideal, rambutnya di iket. Yang paling mirip tuh, gantungan/liontin kalungnya itu ada huruf E-nya! hahahaha

Naik busway pertama, puas rasanya. Dari pancoran bus melaju cepat sehingga cepat sampi juga di BNN. Gue bilang tuh ke kak Fauzan, "Bang, enak juga ya naik bus way, cepet." Tapi pas naik bus kedua, e... jaraknya jauh jadi pegel-pegel nih kaki berdiri sekitar setengah jam. wkwkwk

Sudah lah, begitu saja...

SMANGAD!

5 komentar:

  1. Maaf kebetulan nyasar ke artikel ini. Cuma ngingetin kalau tidak ada prioritas tempat duduk untuk wanita, TOLONG JANGAN DITAMBAH-TAMBAHIN, yang ada adalah wanita HAMIL, lansia, membawa anak kecil, dan diffabel (kendala fisik), perempuan yang masih muda dan sehat tidak ada, mereka hanya disediakan area khusus saja (untuk duduk maupun berdiri), di luar penumpang prioritas sih, siapa datang duluan berhak duduk, itu namanya budaya antri. Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. oo. iya mohon maaf..

      Tapi saya sendiri juga sudah lupa gambar "warningnya" seperti apa yg tertempel di kaca bus way tsb.

      kl memang demikian, terimakasih atas koreksinya ya...
      Yang penting, yang cowok ngalah.. y g? :)

      Hapus
    2. Maaf baru kiat, makanya kalau gak tau jangan asal. NO, SAYA COWOK DAN TIDAK AKAN NGALAH SAMA CEWEK2 CENTIL YANG GILIRAN NONTON BOYBAND KUAT BERDIRI ENAM JAM (bahkan lebih). apalagi JANGAN SAMPE RUANG KHUSUS WANITA MUBAZIR. hehe maaf kesel aja kmrn naik busway di belakang jd pengap, gara2 cewek2 gak mau ke ruang khusus wanita, makanya WANITA HARUS DIBIASAKAN MENGISI RUANG KHUSUS WANITA, BUKANNYA MINTA DUDUK SAMA LAKI-LAKI. terima kasih

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Maaf baru liat en lebetulan nyasar, saya laki-laki dan TIDAK MAU NGALAH SUPAYA RUANG KHUSUS WANITA TIDAK MUBAZIR, dan saya tidak akan beri duduk2 cewek2 centil, krn mereka juga pernah saya liat tidak kasih duduk ibu saya yg sudah tua, lagian SUDAH ADA RUANG KHUSUS WANITA, WANITA MUDA DAN SEHAT TIDAK BOLEH LAGI ,MINTA2 DUDUK KE BELAKANG TOLONG OTAK DIPAKE. TERIMA KASIH.

    BalasHapus