Jumat, 02 November 2012

Yok Jadi SPG, Jalan Menuju Kaya!

Ini saya tulis sebagai oleh-oleh dari mata kuliah yang saya ambil. Semester ini saya ambil Inovasi dan Kewirausahaan yang diajar oleh Kak Andika Bayu. Salah satu alumnus IT Telkom yang sukses merambah ke dunia bisnis, pemilik investasiemasonline.com. Tetapi juga sesekali saya selipkan dengan pengalaman lain dari pebisnis bernama Mas Wawan, suami mbak kandung saya di rumah yang dikenal sebagai juragan Menir (beras halus). Beliau-beliau ini masih muda-muda lho... Tapi sudah bisa menikmati hidup. :D


Masih mau lanjut? cekidot... :D


Oh ya, saya ingatkan bahwa saya bukanlah pebisnis, dan belum menjadi entrepreneur. Tapi sedang berusaha menjadi Entrepreneur. Tujuan saya share disini tak lain hanya untuk mencatat supaya bisa saya baca untuk mengingat-ingat. Sengaja saya catat di blog supaya bisa berbagai dengan orang lain juga.

Saya anggap kuliah yang saya ambil ini bukan kuliah, tapi training motivasi gratis dari nara sumber yang bisa menjadi teladan nyata dalam bisnis. Seperti mas saya di rumah, Mas Wawan. Ya semua penjelasannya tidak jauh berbeda dengan apa yang sering diceritakan Mas Wawan di rumah. Cuma kalau Mas Andika Bayu (Dosen saya) lebih bagus dalam mengemas isi materi. Sedangkan Mas Wawan lebih suka bercerita. Keduanya sama-sama asyik dan pantang untuk dilewatkan.

Saya ingin bercerita tentang bagaimana membangun jiwa bisnis. Tentu berdasarkan pengalaman Mas Andika. Dulu, awal beliau mulai mengenal bisnis. Di awal membangun karir bisnisnya, beliau sempat menjadi makelar alat-alat berat, seperti Dump Truck, Crane, Forklift, Excavator dan masih banyak lagi. Bisa anda lihat di sini. Promosi yang dilakukan pun berhasil menembus daftar peringkat atas halama google kalau kita menulis kata kunci "sewa crane di Bandung" atau "sewa Forklift di Bandung".

Jadi ceritanya begini. Mas Andika ini mencari informasi penyewaan alat-alat berat tersebut. Misalnya tempat sewa Crane. Nah setelah dapat informasi sang penyedia alat, beliau pun mulai bekerja sama dengan perusahaan penyewa. "Mau tidak saya promosikan lewat internet?" Tentu harga yang dipasarkan beliau lebih tinggi guna mencari untung, atau bekerja sama saja dengan pihak perusahaan mengenai bagi hasilnya. Nah, beruntung beliau ini lulusan IT Telkom yang tentu saja lihai dalam urusan teknologi informasi. Kemampuannya itu pun beliau gunakan untuk mengelola informasi. Sehingga jika orang mencari lewat mbah google, otomatis yang keluar pertama kali adalah halaman milik Mas Andika. Si orang itu pun bakal menghubungi mas Andika, lalu dipesankanlah alat berat yang dimaksud. Kalau lagi kosong bagaimana? Ya bilang saja "Maaf Pak, alat kami sudah dipesan untuk beberapa minggu ke depan". Seakan-akan Mas Andika inilah yang punya perusahaan itu. Mantab kan...

Inilah gunanya kita menguasai informasi. Kata orang dulu : Orang kaya itu adalah orang yang menguasai peternakan, lalu beralih kepada orang yang menguasai pesisir sungai untuk pertanian, kemudian kepada  orang yang menguasai laut seperti Columbus atau Jack Sparrow. hehe. Lalu orang kaya selanjutnya adalah orang-orang yang menguasai wilayah (imperialisme) yang dikenal dengan penjajahan. Kemudian orang kaya adalah orang yang menguasai emas, minyak dan tambang-tambang seperti orang timur tengah. Barulah di era modern ini, orang kaya adalah orang yang menguasai teknologi seperti Bill Gates, dan Steve Jobs. Nah, di era selanjutnya, orang kaya disebut-sebut merupakan orang yang bisa menguasai informasi. Lihat saja seperti Mark Zulkernberk Sang pendiri Facebook, dia sekarang sudah kaya raya dan pernah menempati peringkat orang terkaya ke-22, membuatnya lebih kaya dari investor George Soros seperti yang ditulis di situs www.tempo.co.

Makannya hayuk kita berlomba-lomba menguasai informasi! :D

Salah satu yang sama dari cerita keduanya adalah tentang cara membangun jiwa bisnis itu. Dulu, Mas Wawan pernah bercerita bagaimana pengalamannya membangun jiwa itu, membangun keahlian bisnis. Jika kita ingin menjadi pedagang maka jalan yang harus dilalui adalah menjadi SALER (sales) marketing. Dulu Mas Wawan juga pernah menjadi sales di toko orang tuanya. Banyak sekali pengalaman yang akan didapat beliau seperti jualan beras kesana kemari sampai terjual, menikmati penolakan-penolakan dari orang-orang yang ditawari, hingga mendapat kenalan yang akhirnya akan menjadi partner bisnis. Ya, persis seperti Mas Andika Bayu. Beliau juga pernah mengenyam pendidikan dunia yaitu jadi makelar. Makelar ini ibarat dengan sales. Dan dari situ maka softskill kita akan terasah.

Jadi yang sudah pernah jadi sales atau makelar, atau yang sedang menjadi sales (contohnya SPG = Sales Promotion Girls), saya ucapkan selamat ya... Anda sudah berada di jalur yang benar. hehe
Bagi yang belum jadi sales/makelar, ya ayo bersama-sama kita coba menjadi sales/makelar.

Saya masih belum nih... Gimana ya cara mulainya? Bingung mau jadi makelar apa?
Yang penting jangan jadi MARKUS (Makelar Kasus) hahahaha

-Rodez, 2 Oktober 2012-
SMANGAD! :D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar