Yes, that’s the simple
question, but when I want to describe her, it will be the unlimited talk in my
life. But here, I will do my best to give it the answer just in the simple
note. Everyone read it, my wish is you will be understand that I'M THE LUCKY MAN.
So I will start to talk about
her dream. In the whole of this answer, I just wanna use the simple lovely
language: Indonesia.
Oke, secara sederhana: dia
tidak mempunyai mimpi yang pasti :p. Dia ingin menjadi dokter gigi yang baik,
dia ingin menjadi kepala rumah sakit, dia ingin menjadi pengusaha seperti Pak Chairul
Tanjung (CT), belaiu pemilik Trans Corp dan Carrefour, yang awalnya juga
seorang lulusan kedokteran gigi UI. Ketiga cita-cita itu yang sering aku
dengarkan darinya. Tentu saja, tidak lepas mimpi untuk menjadi istriku nanti.
Hehehe. Tapi satu hal yang aku simpulkan dari cita-citanya: jelas dia ingin
menjadi orang besar, yang berguna bagi negeri ini nanti.
Dari cita-citanya itu, kali
ini aku mau menjabarkan apakah potensi dia cocok dengan cita-citanya itu. Aku
akan memandang itu dari sisi kondisinya sekarang, sebenarnya dia berada di jalur yang benar atau
tidak dalam menyandang cita-cita itu. Kalau ya, ya lanjutkan saja tapi kalau
tidak ya berharap dia bisa memperbaiki banyak hal untuk mengejar cita-citanya
itu.
Ada satu issue/noise yang
mungkin mengganjal di hatinya. Layaknya setiap manusia di bumi, dalam
mengarungi jalan menuju cita-cita, kadang banyak orang yang mencibir atau ya
bisa dibilang agak.... agak mengejek, atau kalau dibesar-besarkan dengan bahasa
yang besar bisa berarti “menghina”. Hehe
Tidak sedikit orang yang memberinya
cap : TELMI (telat mikir). Dalam sebuah obrolan, kadang diantara teman-temanya
hanya dia yang kurang mengerti apa yang sedang diobrolkan. Ya itu menurut
pengakuan teman-temannya. Bukan kah begitu, teman-teman? Hehe
Tapi ada fakta lain yang tidak
mendukung ejekan tersebut, yang meruntuhkan cap TELMI yang diberikan
teman-temannya. Let’s see beberapa bukti yang mencengangkan.
Coba ingat track recordnya di sekolah. Sewaktu SMA, ingat berapa ranking NEM orang
yang TELMI seperti dia? 200? 100? 50? Tidak! Salah semua. Dia ranking 5 dari
sekitar 300 siswa di se-SMA ku pada jurusan Ilmu Alam (atau biasa disebut IPA).
Bahkan kelima NEM tertinggi di SMA ku itu kabarnya adalah menjadi kelima besar
tertinggi se-Kabupaten Lumajang. o.O
Mungkin banyak yang menyangkal,
“Ah, itu kan UAN yang bisa dicurangi. Bisa SMS saat ujian, bisa
contek-contekan, dan lain sebagainya.” Nah, tapi kenapa kalaulah memang seperti
itu, pastinya orang-orang yang tidak TELMI bisa lebih baik rankingnya daripada
dia. Lha wong kesempatan yang diberikan juga sama. Kalaupun karena
keberuntungan, pasti cuma faktor kecil saja. Coba pikir, dalam waktu sekitar
1,5 jam dengan soal 60-an, dan diawasi oleh dua orang pengawas dalam satu
ruang, hanya orang yang bertindak cepat dan tepat yang bisa memanfaatkan situasi
demikian. Artinya hanya orang yang TIDAK TELMI yang bisa memanfaatkan peluang
yang ada. Kecepatan berpikir harus diutamakan dalam sistem contek-mencontek.
Ketika pengawas lengah, harus cepat memikirkan inisiatif entah itu merogoh HP,
lalu cepat-cepat ketik SMS, cepat-cepat menulis jawaban di kertas dan
cepat-cepat melemparkannya ke teman sebelah. Semua tindakan harus cepat dan
tepat. Lantas, kalau orang TELMI, apa bisa melakukan demikian? So,
pertanyaannya : Sebenarnya dia TIDAK
TELMI atau dia tidak melakukan contek-mencontek? Apa dia TELMI tapi pinter? Apa
dia...... Semua pertanyaan, jawabannya adalah “mungkin saja”.
Oke, baiklah... Kita hanya
ingin membuktikan apakah dia TELMI atau TIDAK TELMI. Aku tidak membahas apakah
dia pintar, atau dia mencontek, dan lain-lain. It’s just about TELMI or NOT TELMI.
Dia tergolong orang yang
santai, suka bermain, dan tidak terlalu berpikir serius tentang
pelajaran-pelajaran di sekolah atau diperkuliahannya. Tapi yang paling aneh
kuamati adalah: dia santai tapi semuanya beres. “SLOW BUT SURE.”
Kembali lagi ke permasalahan
UAN, dia termasuk orang yang enjoy dan santai, banyak main dengan
teman-temannya, tapi pas UAN kok dia bisa ranking segitu?
Ada dua kemungkinan, dia
memang cerdas atau dia mengejar ketertinggalan
pelajarannya pada saat menjelang UAN. Dalam mengejar ketertinggalan pelajaran,
tentu upaya ini tidak cocok untuk orang-orang TELMI. UAN itu mencakup semua
materi dari kelas 1 sampai kelas 3, tentu butuh kecepatan pola pikir dalam
menyerap pelajaran sebanyak itu. Hanya orang CEPMI (cepat mikir) yang
menggandrungi metode ini. Kalau memang benar dia mengejar ketinggalan, maka
istilah TELMI itu pantang melekat pada dirinya. Tapi kalau tidak, berarti
memang dia benar-benar cerdas. Dia santai dalam belajar, seakan-akan tidak
peduli atau tidak memperhatikan, tapi sebenarnya otaknya sedang bekerja lebih
dari yang orang lain tau. Kalau demikian, berarti beruntunglah daku punya pacar
yang cerdas. Right? Hehehehe. Atau malah kedua-duanya: CEPMI dan CERDAS! :D
Yang jelas, ada fakta lain
yang lebih mencengangkan. Ternyata dia lulus sidang Sarjana Kedokteran Gigi
tepat pada waktunya. Bahkan tergolong tidak molor sedikitpun. Ya, hanya sedikit
terhambat karena salah satu dosen pembimbingnya telat ngoreksi, sering mengulur-ulur
waktu mengoreksi dan semacamnya. Itu cobaan kecil, Girl... Selebihnya hanya
orang cekatan, yang bisa lulus tepat waktu. Informasi tentang TANGGAL harus
mengumpulkan skripsi akan berimbas padanya untuk memikirkan proses-proses
sebelum itu. Misalnya, kapan harus memulai menyusun proposal, kapan harus
membuat ekstrak tanaman, kapan harus melakukan pengujian, kapan harus revisi
dan masih banyak lagi. Kalau bicara soal “kapan”, lagi lagi bicara tentang
waktu. Perlu langkah-langkah taktis yang harus direncanakan untuk melakukan
tindakan efektif dan efisien terhadap waktu. Ketepatan dan kecepatan dalam
memutuskan sangat diutamakan. Tentu ini sulit dilakukan oleh orang yang
dijuluki TELMI. Tidak hanya rencana, dalam eksekusi rencana pun perlu cekatan
dan tepat. Tapi toh ternyata dia sangat mudah melakukannya. Wow! Dari ini saja
cukup membuktikan bahwa It’s absolutely
that she is NOT TELMI.
Melihat sedikit kebelakang
lagi, ternyata dia beberapa kali (kalau tidak salah setiap semester) menerima
beasiswa. Kalau anda tau, mengurus beasiswa itu rumitnya minta ampun. Banyak
syarat yang harus dipenuhi, administrasi yang butuh diurusi, dan deadline yang
harus dikejar. Sungguh kagum ambo ni liat dia dapat beasiswa yang dia urusi
sendiri. :D
Itu beberapa penjelasan yang baru
bisa saya tulis. Mau lagi? Aku rasa segitu saja cukup karena kalau ditulis bisa
jadi buku hanya untuk sekedar membuktikan dia TELMI or NOT-TELMI. So, terserah
anda yang menilai apakah dia TELMI or NOT-TELMI, dan aku hanya cukup memberi
penjelasan berdasarkan persepsiku saja.
Lantas kenapa dalam sebuah
obrolan, kadang diantara teman-temanya hanya dia yang kurang mengerti apa yang
sedang diobrolkan. Menurutku, itu terjadi karena banyak faktor. Bisa jadi
karena dia sedang mengantuk (karena memang dia cepat mengantuk, maklum orang
bergolongan darah B), bisa juga karena sedang memikirkan hal lain, memikirkan
cita-citanya, memikirkan jualannya, memikirkan harus ngapain setelah ini, atau
mungkin sedang melamuni gueeh... (Maklum kita kan LDR-an jadi banyak nglamun
gitooo). Ya kan?
Ketauilah My Girl, menurutku “DIRIMU ADALAH ORANG YANG CERDAS DAN
CEKATAN DALAM BERPIKIR DAN BERTINDAK, TENTU TIDAK TELMI. I’M VERY PROUD TO HAVE
YOU.”
Eits... belum kelar... coba lihat ke atas lagi. Ini baru intro-nya
saja. Ini baru intro yang menjelaskan bahwa potensi dia adalah Cerdas dan
cekatan dalam berpikir dan bertindak. Itu jelas sangat mendukung dalam apapun
cita-cita seseorang.
Pertanyaannya lebih ku
spesifikkan, yaitu: Apakah dia orang dengan tipe yang benar untuk meraih
cita-citanya sebagai dokter gigi yang baik dan terkenal, kepala rumah sakit
atau pengusaha seperti Pak Chairul Tanjung?
Oke coba lihat potensi apa
yang ada pada dirinya saat ini. Aku akan menjelaskan fakta-fakta tentang
potensi dia:
Fakta pertama:
Taukah anda saat aku datang kerumahnya, dia menyambutku dari dalam
rumahnya ke arah pintu masuk dengan BERLARI?
Ya itulah ciri khas yang belum
pernah aku lihat dari wanita lain. Ketika dia menyambutku, dia menuju ke arah
ku (pintu masuk) dengan berlari, seakan-akan ada seorang presiden, pangeran
atau Pak POS yang datang membawa kiriman hadiah undian. Lalu membuka pintu dan
tersenyum geli sambil mengangkat kedua pundaknya seperti anak kecil. hahahaha.
Tidak seperti pada umumnya, semua cewek yang pernah aku dekati atau pernah ku
pacari, mereka berjalan dengan santai kalau aku datang. Ada juga yang gak
keluar-keluar, mungkin masih merapikan rambutnya atau bajunya.
Emang anda kira itu keren heh??? Dandan dulu
sedangkan kau biarkan pacarmu berdiri cengar-cengir di depan pintu rumahmu heh???
Buat yang membaca tulisan ini, aku harap rubahlah sikap anda jika masih begitu heh...
Kalau mau berdandan ya jauh-jauh waktu sebelum pacarmu datang heh...
Faktanya,
cowok itu lebih senang melihat dandanan alami atau natural anda daripada harus
menunggu anda berdandan. Ya gak?
Ya... Begitulah dia. Aku suka disaat dia semakin kencang larinya. Dia
mungkin tidak berpikir dandanannya rapi atau tidak, atau memang sudah siap
sebelumnya, yang jelas dia menyambutku segera saat aku datang. Itu sangat
mengesankan. Tapi Sayang sekali, beberapa bulan ini aku tidak pulang, aku jadi
kangen momen-momen seperti ini. T.T #hiks
Jika pacar anda seperti dia, pesanku singkat : maka jangan pernah sia-siakan! :D
Lalu apa hubungannya dengan
potensinya? Ya berhubungan sekali. Sebagai seorang dokter, sikap ini sangat dibutuhkan
dong. Aku membayangkan, bila suatu saat dia menjadi seorang dokter, ketika ada pasien
datang dalam keadaan darurat maupun tidak darurat, dia akan berlari ke arah
pasien itu lalu segera memeriksa keadaannya dan segera menolongnya. Coba
bayangkan kalau ada dokter di suatu rumah sakit seperti itu, itu sangat
menawan! Pasien akan merasa sangat diperhatikan, sangat merasa diutamakan
(bahasa jawa: dinggatekno) dan tentu
saja keluarga pasien akan lebih baik perasaannya. Coba semua dokter di
Indonesia seperti itu, pasti Indonesia akan dicap sebagai negara yang dokternya
paling tanggap dan paling nggatekno
sedunia. Tapi mungkin akan ada yang menyangkal, “Wah gak bisa gitu dong, dokter
itu harus rileks dalam segala situasi. Kalau harus dipaksa berlari, nanti
nafasnya jadi kacau dan menimbulkan kepanikan. Kalu begitu, nanti pikirannya
jadi kacau pula lalu salah dalam menangani pasien!”
Jawabannya mudah: Seorang
tentara, seorang polisi, bahkan seorang dokter haruslah siap menghadapi situasi
panik. Kalau tidak siap ya jangan menjadi tentara, polisi atau dokter. Betul
tak? Lalu, siapa yang memaksa berlari? Tidak ada yang memaksa untuk berlari.
Pada si do’i, sikap itu tumbuh alami dalam dirinya. Dan tentu saja, jika
seorang dokter cerdas dan selalu cekatan, maka sepanik apapun tidak akan mejadi
masalah. Itu ada dalam dirinya dan dalam hal ini, potensi dia memang mendukung
dalam meraih cita-cita itu.
Lebih dari itu, sebenarnya
sifat larinya itu menggambarkan bahwa dia perhatian pada orang lain. Ini syarat
wajib bagi dokter, kepala rumah sakit maupun pengusaha. Bagi dokter dan kepala
rumah sakit mungkin sudah jelas maksudnya. Bagi seorang pengusaha, perhatian
kepada semasa itu wajib diperlukan. Dengan konsumernya, dengan suppliernya,
dengan rekannya, maupun dengan pengusaha lain. Membangun jaringan dan
pertemanan membutuhkan sifat perhatian yang sungguh-sungguh. Dan tidak dapat
dipungkiri, jika sifat ini benar-benar ada pada dirinya secara alami.
Fakta Kedua:
Taukah anda bahwa dia seorang yag ceria, bisa menyembunyikan luka
dibalik senyumnya bahkan dia adalah penggila EMOTICON SMILEY?
Bantalnya, headsetnya, tasnya,
bajunya, sprei kasurnya, gantungan kunci, dan masih banyak lagi barang-barang
miliknya yang bergambar
EMOTICON SMILEY warna
kuning seperti ini:
Ya, apa yang orang sukai
menggambarkan kepribadiannya. Kalau suka Chelsea warna biru, dari segi warna,
warna biru melambangkan orang yang punya gairah seks tinggi. Kalau suka
Barcelona (kayak gue :p), mungkin orang itu adalah tipe-tipe orang yang taktis seperti
permainan tiki-taka :p. Kalau suka Doraemon misalnya, mugkin orang itu tipe-tipe
orang yang suka bermimpi, menghayal atau semacamnya.
Nah, si Do’i sendiri memang
orang yang ceria, enerjik, dan boleh dikatakan suka mringis-mringis. Hehehehe. Pantas
saja dia suka EMOTICON SMILEY yang warnanya kuning. Banyak orang, bahkan aku sendiri, menganggapnya
seperti anak kecil. Cara dia menjawab pertanyaan cukup spontan, penuh keceriaan
dan semangat. Anda bisa membayangkan dia bagai seorang anak kecil yang menerima dengan sangat riang ketika anda
tawari sebuah permen Lolypop atau Ice Cream Campina.
Kadang dia berlari-lari kecil
dalam melangkah. Larian kecil yang berimara
kiri-kiri-kanan-kanan-kiri-kiri-kanan-kanan-dst.... Itu menggambarkan betapa
ceria hari-harinya, betapa mudahnya dia dapatkan keriangan dalam hidup ini
hanya dari melangkah saja. Dia tidak keibu-ibuan dan menurutku itu
sangat baik dalam sebuah keluarga. Ibu yang ceria, akan meriangkan hari-hari
anak-anaknya bukan? Hehehe. Mau pilih mana? Rani Mukhereje yang feminin atau
Anjeli yang riang gembira? Ya... Itu tergantung selera masing-masing, kalau aku
lebih memilih Anjeli dong.
Lalu apa hubungannya dengan
cita-citanya?
Coba bayangkan bilamana dia
menjadi seorang kepala rumah sakit. Dia datang dari arah pintu utama rumah
sakit, kemudian menyapa petugas resepsionis dengan senyumnya sambil menanyakan,
“Hai apa kabar? Sudah banyak yang sehat hari ini? Jangan lupa senyum
kepada setiap orang yang datang ya...”
Lalu berjalan ke setiap kamar
inap untuk menyapa pasien-pasiennya.
“Apa kabar
anda? Sudah sembuh? Besok harus pulang ya... :)”
“Apa kabar
adik kecil? Sudah makan belum? Jangan lupa makan ya biar lekas sembuh... :)"
Setelah itu perjalanan
berlanjut mengunjungi petugas UGD yang telah lembur semalaman dan dengan nada
penuh semangat, dia berkata,
“Pak, sudah makan pagi? Kalau belum, nanti saya
belikan.”
Kemudian menyapa semua dokter,
perawat-perawat, hingga akhirnya dia sampai pada meja kerjanya dan memulai
aktifitas yang sebenarnya sebagai kepala rumah sakit.
Dari perjalanannya dari pintu
hingga meja kerjanya itu, akan banyak semangat dan senyum yang menyebar setiap
pagi pada rumah sakit yang dia pimpin. Petugas resepsionis akan merasa dihargai
dan dia tidak akan lupa memberi senyum pada setiap orang yang datang, karena
diingatkan langsung oleh pimpinannya. Bagi pasien, akan selalu ada dukungan
moral yang dibutuhkan pasien setiap pagi. Dengan bertanya dan memberi nasihat
ke pasien, itu akan membangkitkan moral si pasien. Aku ingat dulu ketika aku
dirawat di rumah sakit, aku lebih percaya dengan kata-kata dokter daripada
dengan ibuku sendiri. Dulu waktu aku tidak enak makan, ibu bilang, “Ayo makan
biar cepat sembuh.” Aku pun tidak percaya itu begitu saja, tapi kalau ibu
bilang “Ayo makan nak.. Kata dokter,
kalau kamu makan, kamu akan cepat sembuh.” Itu jauh lebih meyakinkan karena aku
anggap dokter yang bilang begitu. Apalagi jika dokternya sendiri yang berkata
langsung ke pasiennya seperti yang kubayangkan saat dia jadi dokter. Bagi petugas UGD, perhatian pimpinan tentu
akan menghapus kelelahannya akibat lembur.
Jika hal ini dilakukan tiap
hari, tentu setiap pagi, dokter-dokter, perawat-perawat, seluruh petugas di
rumah sakit itu dan seluruh pasien akan merasakan sensasi yang luar biasa hanya
dari penyebaran senyum dan semangat di pagi hari. Tidak hanya pagi hari saja,
dalam setiap tindakannya, setiap perbuatannya, dia selalu riang gembira seperti
sekarang ini.
Coba juga bayangkan jika dia
jadi dokter gigi. Wow, pasti akan banyak pelanggan yang datang dari yang
muda-muda hingga kakek-kakek. Bahkan aku sendiri akan datang sebagai pasiennya
setiap hari. Hahahaha
Kalau dia jadi pengusaha,
pasti banyak rekannya yang menjadi pesaingku dalam merebutkan cintanya. Tapi
lagi-lagi sobat, I’M THE LUCKY MAN,
today. But maybe, you think that how about tomorrow? Of course, I will hold
her on until I die. :p
Sifat ceria dan riang gembira
ini ada pada dirinya. Kelak dia akan menjadi kepala rumah sakit yang sifat riangnya
itu tidak dibuat-buat. Kelak dia akan menjadi dokter yang selalu menyapa setiap
pasiennya dengan senyum yang alami, yang memang ada dalam dirinya sejak kecil,
yang inner beauty-nya benar-benar menawan dan menebarkan aura positif pada tiap
orang.
Fakta ini tidak mengada-ada.
Bagi ku dan bagi teman-teman dekatnya, pasti merasakan itu. Pasti! Bahkan
keluargaku pun mengatakan hal yang sama kalau dia itu orang yang riang. :)
Fakta ketiga:
Taukah anda kalau dia punya bakat entrepreneur?
Tidak dipungkirin lagi. Aku
anggap dia rajanya wallsticker di kampus Universitas Jember! Mungkin hanya dia
yang menguasai pasar wallsticker di universitasnya. Dia melakukan jual beli di
tengah-tengah kesibukannya kuliah dan mengejar deadline klinik. Tapi dia melakukannya dengan riang. Aku sendiri
gembira mendengar kabarnya karena punya banyak pembeli, barangnya laku dan dia
bisa melakukan kulak tiga hari sekali. Wow! No theory, she just does it
happily...
Ya, sebagai orang yang
bermimpi menjadi pengusaha. Ini menjadi bagian kecil dari proses menjadi entrepreneur. Ini langkah yang juga
ditempuh banyak pengusaha sukses, salah satunya adalah Pak Chairul Tanjung.
Beliau adalah lulusan FKG UI. Saat mahasiswa, beliau bisa melihat
peluang-peluang bisnis seperti saat pertama kali berjualan, beliau menjual
modul-modul kuliah bagi mahasiswa lain dengan harga yang lebih murah dari
biasanya. Hingga saat ini, beliau telah merajai media televisi Indonesia (Trans
TV dan Trans 7), media hiburan Trans Studio Bandung dan Makassar, Raja hotel
bintang tujuh Trans, dan menyelamatkan pasar penting dengan menguasai Carrefour yang didedikasikan untuk
seluruh rakyat Indonesia. Dengan kepemilikan Carrefour oleh bangsa sendiri,
maka usaha mikro akan terselamatkan.
#Woy ini pembahasan My Girlfrined!!! Kok ini malah Pak CT lagi sih yang dibahas???
Oke, kembali ke jalan yang benar.
Bagi seorang dokter gigi, jiwa
entrepreneur juga perlu. Untuk apa? Ya untuk mempromosikan diri sebagai dokter.
Seorang dokter juga harus bisa memasarkan keahliannya supaya dia menjadi dokter
yang laris. Ya gak?
Jiwa entrepreneur ini juga
perlu bagi seorang kepala rumah sakit. Untuk apa lagi? Ya jawabanya sama, untuk
mempromosikan rumah sakitnya. Mana bisa laris sebuah rumah sakit kalau tidak
ada strategi marketingnya? Ya kan?
Jiwa entrepreneur itu ada pada
dirinya. Ya, dia telah membuktikan itu. Ada bakat berjualan pada dirinya. Hanya
dia perlu meneruskan dan mengembangkan itu untuk mimpinya, apakah ingin menjadi
dokter gigi yang sukses dan terkenal, kepala rumah sakit, atau pengusaha.
Fakta keempat:
Taukah anda bahwa dia cantik manis?
Owh, ini absolutely right!
Tidak perlu dijelaskan lagi. Dia cantik yang manis. Bagi gue, orang yang cantik
doang itu ngebosenin, dipandang 5 menit saja sudah memuakkan. Tapi orang yang
cantik manis itu tidak akan habis manisnya walaupun dipandang beribu-ribu tahun
lamanya! Hahahaha :D
Orang yang baru pertama kali
lihat dia, pasti bakal berkata “Wah, ibumu pasti cantik ya? :)”
O ya, itu sekedar jurus buat
cowok-cowok yang masih jomblo dan malu-malu di tahun millenium ini. Kalau ada
cewek cantik tapi anda malu berkata padanya untuk memuji kecantikannya. Cobalah
anda cukup berkata “Ibumu pasti cantik.” Percayalah guys, kalau itu dikatakan
sungguh-sungguh, itu bagai cetar membahana badai. Bukan gombal tapi memang
pujian jika anda katakan dari hati anda. Pastinya, si do’i bakal klepek-klepek.
Kembali lagi, dia cantik manis
itu bisa dilihat juga dari pengalamanku yang menyedihkan tentang bagaimana
awalnya membangun hubungan ini dan mempertahankannya. Pengalaman bagaimana mendapatkan
dia, sebaiknya disensor saja karena cukup menyedihkan. Aku harus bersaing
dengan seorang yang lebih ganteng dariku. Lalu baru-baru ini, aku hampir
kehilangan dia karena ada cowok lain yang mau merebutnya dariku. But, sekali
lagi aku bilang: I’M THE LUCKY MAN!
Yihaaaa! :D
Selain itu, badannya si do’i
juga tinggi langsing bak seorang model atau pragawati lho. Terbukti dia
terdaftar sebagai anggota Paskibra Kabupatan Lumajang tahun 2007.
Sengaja aku selipkan sedikit intermezzo yang menggelitik :
klik di sini
hehehe... Sorry kalo ente-ente kurang suka. Just sekilas info...
Fakta kelima:
Taukah anda bahwa dia jujur dan lugu?
Dia termasuk orang yang jujur
dan lugu. Siapa yang bilang? Tentu saja gue, ibuku, bapakku, mbakku, masku,
teman-temanku, semua bilang dia jujur dan lugu. Entahlah ini merupakan
kelebihan atau kekurangan. Tergantung dari sisi mana kita menilainya. Yang
jelas, Negeri Kita butuh pemimpin yang jujur seperti dia. Sepakat?
Sudahlah, sebenarnya kalau
ditulis, masih banyak fakta-fakta lain yang bisa ku ungkapkan beserta
bukti-bukti pendukungnya. Mungkin cukup sekian fakta-fakta yang terpenting
untuk dia ketahui.
<EndOfFacts>
--love--love--love--love--love--love--love--love--love--love--
For you, My Love:
Hai sayang, Actually, I wanna
talk with you in your birthday and our anniversary today... But I can’t do it cause I have to be my
place to finish my study soon. But I still want to talk with you. So, I wish that
what I wrote here can bring my soul beside you and say somethings important
that you must understand.
Sebagai manusia, kita harus
menganalisis apa kekuatan kita, kelemahan kita, kesempatan-kesempatan atau
keuntungan kita dan juga ancaman yang akan datang dari kita (SWOT). Kali ini,
aku hanya ingin membuka kesadaranmu untuk mengenali potensi yang kamu miliki
untuk menjadi apa yang kamu cita-citakan.
Ketahuilah, bahwa sudah ada
dalam dirimu bakat-bakat yang bisa membawamu kepada cita-citamu. Aku sudah
ungkapkan potensi dan kelebihan kamu, termasuk kelemahanmu yang ternyata tidak
terbukti benar: telmi.
Ternyata kamu cerdas, cekatan,
kamu perhatian, kamu ceria, kamu punya bakat entrereneur, kamu cantik manis,
jujur, dan lugu. Bersyukurlah atas semua yang kamu miliki.
"Hei, kamu mewarisi sifat-sifat baik Ayahmu dan Ibumu. Apa kamu sadar tentang hal ini? :)"
Sekarang, setelah kamu tau potensi dan kelebihan-kelebihan kamu, jika kamu ada waktu, coba renungkan apa
saja kelemahanmu, kesempatan/keberuntunganmu, dan ancamanmu. (Strength,
Weakness, Opportuniy, and Threat – SWOT). Renungkan dalam pergantian usiamu
sehingga kamu mengerti dan bisa menentukan strategi hidupmu selanjutnya. Tentu
aku juga berharap, diriku menjadi salah satu bagian dari opportunity-mu, bukan
threat-mu.
Kelak nanti apapun cita-cita
kamu, kalau kamu jadi dokter, kamu akan menjadi dokter yang terkenal, hebat, dan
peduli terhadap sesama. Jadilah seperti dokter dr. Eka Julianta Wahyoepramono,
Sp.BS. Beliau adalah dokter yang peduli terhadap rakyat miskin. Seorang dokter
yang mendapat rekor MURI karena menjadi satu-satunya dokter di Indonesia yang membedah
batang otak. Kalau kamu menjadi kepala rumah sakit, kamu akan menjadi pemimpin
yang jujur seperti Ayahmu, memberikan banyak sekali manfaat bagi banyak orang
terutama bagi rakyat kecil. Kalau kamu menjadi pengusaha, kamu akan menjadi
pengusaha yang sukses dan berlimapahan rahmat dan berkah yang manfaatnya akan
terasa bagi seantero negeri ini seperti Pak Chairul Tanjung, yang awalnya terpaksa
jualan modul kuliah karena keterbatasan ekonomi.
Aku berharap tulisan ini bisa
membuatmu semangat dan membuatmu lebih percaya akan kemampuanmu sendiri. Jangan
takut salah, jangan takut bertindak benar. Lakukan apa yang menurut kamu benar,
dan jangan lakukan yang tidak berkenan dihatimu.
Satu lagi, jadilah dokter yang baik, jangan suka memaksa pasienya, jadilah teman yang mendukung teman lainnya ya... Oke...
Di dunia ini banyak orang
Be what do you want to be! For
me, It’s amazing life with you in last three years (6 Feb 2010 – 6 Feb 2013). So,
I’M THE LUCKY MAN!
SMANGAD! :D
Jangan suka mengeluh,
Kembangkan potensi kamu,
Raih cita-cita kamu!
I love you,
Walau kita tak bertemu, pasti
ada sesuatu yang bisa kita syukuri.
Mmmmm... misalnya, aku bisa
mengungkapkan banyak hal lewat tulisan daripada bicara gugup didepanmu. Ya kan?
You are the candle light in the darkness.
You are the smile in the sadness.